Globalisasi bagi Indonesia yang merupakan negara multikultural, melahirkan tantangan baru. Tantangan pertama, berupa tekanan yang datang dari Luar Negeri baik di bidang ekonomi, budaya, atau politik. Kita dituntut untuk bisa beradaptasi dan tetap eksis dalam hal ini.Tantangan kedua, menguatnya suku-suku atau etnis di Indonesia, tentunya akan membahayakan keutuhan bangsa Indonesia. Ketidak puasan terhadap kerja pemerintah dan buruknya birokrasi membuat banyak wilayah yang beranggapan lebih baik berdiri dan menentukan nasib sendiri.
Ini lho yang membuat negara kita terpecah belah
kini SUMPAH PEMUDA hanyalah gombalan semata
MORAL yang rusak
KKN di mana-mana
KEMISKINAN meraja lela
Coba sekarang nyalakan TV, ada berapa banyak iklan yang ditampilkan setiap hari si setiap stasiun televisi, wah ternyata iklan pun membawa pengaruh terhadap pola hidup konsumtif bagi masyarakat Indonesia, dari yang iklan produk pemutih kulit sampai pemutih pakaian, semuanya tampak menarik untuk dicoba(pemutih dosa ada nggak ya ? wakaka) Padahal kalo dicoba hasilnya belum tentu seperti yang ada di iklan. Selain itu, yang lagi marak di Indonesia sinetron-sinetron drama percintaan, atau anak-anak yang ketuker, atau kolor yang ketuker ada juga kali ya ? Kalo menurutku sendiri, nilai positif yang di dapat dari sinetron semakin menipis bahkan sudah tidak ada, yang ada malahan membuat masyarakat menjadi cengeng, terbodohi oleh peran dan peningkatan emosi masyarakat Indonesia. Di pihak lain, globalisasi memberi pengaruh positif terhadap hal-hal, nliai-nilai tertentu sehingga bisa dijadikan sebagai peluang bagi bangsa Indonesia untuk menyerapnya. Tentunya bukan hal-hal yang bertentangan dengan kebudayaan sendiri. Banyak peluang yang bisa kita dapatkan misalnya, pengembangan di sektor investasi dan pariwisata, budaya masyarakat jepang yang disiplin waktu, demokrasi, dan sebagainya. Ini yang disebut peluang.
Yang terakhir dan yang paling penting, kita harus menyadari bahwa globalisasi merupakan kompetisi. Pastinya dalam kompetisi ini yang ditanyakan adalah mentalitas bangsa kita dalam mengahadapi perang diam-diam dengan negara lain. Kemampuan dan prestasilah yang diujikan alias Sumber Daya Manusianya. Jadi, mulai sekarang galilah potensimu dan bangunlah bahtera besar dalam dirimu untuk menghadapi tantangan globalisasi yang tak menentu ini.
picture source : here
picture source : here